Showing posts with label IDX. Show all posts
Showing posts with label IDX. Show all posts

Menyediakan ICMD/Ringkasan Kinerja, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Harga Saham dll

Salam,


Kami menyedikan berbagai data tentang perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data tersebut misalnya data ICMD (Indonesia Capital Market Directory), Ringkasan Kinerja, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, LQ45 dan berbagai data lain. Data ini bisa dipergunakan untuk keperluan riset, penelitian atau untuk keperluan lain.
Untuk mendapatkannya, Anda dapat menggunakan Akun Anda pada Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee atau Akun yang Anda miliki. Silahkan klik link di bawah untuk mendapatkan data yang Anda perlukan:
  1. Tokopedia
  2. Bukalapak
  3. Shopee
Masing-masing Online Shop tersebut mempunyai Syarat dan Ketentuan masing-masing. Silahkan ikuti sesuai arahan dari masing-masing Online Shop tersebut.


Terima kasih.


Download Laporan Keuangan BEI Tahun 2015 atau 2016

Meskipun kondisinya tidak terlalu kondusif, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mengumpulkan Rp 120,1 triliun selama 2015, naik 30,4% dari dana yang dihasilkan selama tahun 2014. Jumlah penggalangan dana di BEI pada tahun 2015 terdiri dari penerbitan obligasi korporasi (Rp 62,4 triliun pada tahun 2015), rights issue (Rp 45,4 triliun), penawaran umum perdana (Rp 11,3 triliun), dan warrants (Rp 824 miliar).

Kinerja Pasar Saham Indonesia -12,13% akan tetapi masih di atas Thailand (-13,86%) ataupun Singapura (-14,25%). Tertinggi adalah China dengan 10,46% disusul Jepang sebesar 9,07%.

Ingin mengetahui laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 atau tahun 2016 atau tahun yang lain, silahkan klik di sini

Laporan Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Kami telah mengumpulkan data laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010 (415 perusahaan), periode 2011 (473 perusahaan), periode 2012 (450 perusahaan) dan periode 2013 (494 perusahaan). Data tersebut kami kumpulkan dari berbagai sumber dan telah kami susun dalam sebuah DVD yang dapat Anda pesan dengan mengganti biaya copy DVD dan ongkos kirim sebesar Rp. 55.000. Bagi yang memerlukannya silahkan transfer ke rekening BCA No. 1822 040807 an Joni Kriswanto, atau rekening Mandiri No. 135 00 1042217 6 an. Joni Kriswanto. Lalu isi formulir berikut:

Mohon untuk melakukan transfer dengan jumlah yang unik, misalnya sebesar Rp. 55.212 di mana jumlah 212 merupakan 3 digit nomor telepon Anda untuk memudahkan kami mengkonfirmasi. Jika Anda mengisi formulir di atas tanpa melakukan transfer, maka tidak dapat diproses. Info lebih lanjut silahkan hubungi WhatsApp 08179517473.

Sebagai tambahan, setiap Laporan Keuangan memuat setidaknya dua tahun, sehingga dengan mengorder 4 tahun periode sebenarnya sudah memuat data laporan keuangan selama 5 tahun yaitu tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013. Pada laporan keuangan tahun 2010 juga memuat laporan keuangan tahun 2009 sebagai pembanding.

Kami tidak mengelompokkan atau mengkategorisasikan perusahaan, jadi hanya secara keseluruhan saja. Jika Anda menginginkan laporan keuangan untuk satu atau beberapa kategori saja, akan kami kenakan biaya yang sama.

Jika Anda menginginkan menggunakan RekBer (Rekening Bersama) silahkan klik di sini. Di situ harga lebih mahal dan Anda diwajibkan menanggung biaya ongkos kirim.

Saat ini ada 461 Emiten di Bursa Efek Indonesia

Baru-baru ini, dikeluarkan rilis terbaru, yaitu jumlah emiten yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sekarang menjadi 461 perusahaan. Tambahan emite terbaru adalah PT Saraswati Griya Lestari Tbk (HOTL).

Direktur Utama BEI Ito Warsito di Jakarta, mengatakan, pencatatan saham perusahaan baru kali ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi bursa secara keseluruhan. Menurut dia, bisnis PT Saraswati Griya Lestari yang masuk dalam sektor pariwisata (jasa perhotelan dan akomodasi) saat ini cukup menjanjikan. "Saham itu berada pada industri yang tumbuh pesat, di kota-kota besar tumbuh hotel-hotel baru yang menunjukkan `demand` lebih tinggi dari `supply` yang ada," ujarnya.

Berdasarkan laporan keuangan periode 30 Juni 2012 yang menjadi dasar pelaksanaan IPO tercatat total aset HOTL sebesar Rp733,88 miliar, total liabilitas Rp577,45 miliar, dan total ekuitas Rp156,42 miliar. Pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp15,37 miliar dengan laba kotor Rp8,68 miliar. Sayangnya perseroan mengalami kerugian sebelum pajak sebesar Rp13,83 miliar dan rugi bersih Rp15,53 miliar.

Saraswati memiliki prospek kinerja positif ke depannya dan ada beberapa ekspansi yang akan mereka lakukan sehingga nantinya berdampak pada kinerja perusahaan," ujar dia. Pihak BEI juga akan terus memantau dana yang didapat dari hasil IPO Saraswati Griya Lestari agar pelaksanaannya sehingga tidak terjadi penyelewengan dana.

Direktur Utama Saraswati Griya Lestari, Franz Faisal Hasjim mengharapkan ke depannya perseroan dapat menjadi lebih baik setelah menjadi perusahaan terbuka. Dana hasil IPO sebesar 39 persen akan digunakan untuk menurunkan pinjaman bank jangka panjang perseroan dari bank. Sebesar tiga persen untuk pembiayaan modal kerja, 18 persen untuk pembiayaan belanja modal, dan sebesar 40 persen untuk ekspansi usaha termasuk menambah persediaan tanah (land bank). 

Pada pembukaan perdagangan saham perdana HOTL dibuka menguat 29,73 persen menjadi Rp240 dari harga awal Rp185 per saham. Perusahaan menjadi perusahaan kedua yang mencatatkan sahamnya di BEI.
Ingin mendapatkan laporan keuangan perusahaan yang listing di BEI tahun 2010 dan 2011. Klik di sini