Showing posts with label Bursa Efek Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Bursa Efek Indonesia. Show all posts

Menyediakan ICMD/Ringkasan Kinerja, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, Harga Saham dll

Salam,


Kami menyedikan berbagai data tentang perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data tersebut misalnya data ICMD (Indonesia Capital Market Directory), Ringkasan Kinerja, Laporan Keuangan, Laporan Tahunan, LQ45 dan berbagai data lain. Data ini bisa dipergunakan untuk keperluan riset, penelitian atau untuk keperluan lain.
Untuk mendapatkannya, Anda dapat menggunakan Akun Anda pada Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee atau Akun yang Anda miliki. Silahkan klik link di bawah untuk mendapatkan data yang Anda perlukan:
  1. Tokopedia
  2. Bukalapak
  3. Shopee
Masing-masing Online Shop tersebut mempunyai Syarat dan Ketentuan masing-masing. Silahkan ikuti sesuai arahan dari masing-masing Online Shop tersebut.


Terima kasih.


Data Laporan Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013

Kami mempunyai 494 data Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2013. Data ini sudah kami kemas dalam satu buah DVD dan siap dikirimkan kepada Anda. Jika Anda membeli dari kami, Anda juga akan mendapatkan Bonus berupa data Laporan Keuangan Tahun 2012 yang berisi 452 perusahaan. Selain itu, Anda juga berhak atas ICMD Tahun 2013 yang berisi data Financial Ratio tahun 2010, 2011 dan 2012; serta ICMD Tahun 2014 yang berisi data Financial Ratio Tahun 2011, 2012 dan 2013.

Kami menggunakan pihak lain yaitu Online Shop terkenal di Indonesia, untuk menjual kepada Anda. Anda dapat menggunakan Akun Bukalapak, Tokopedia, Shopee atau Lazada. Gunakan Akun favorit Anda.

Silahkan klik di sini untuk info lebih lanjut.

Data Laporan Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011

Kami mempunyai 473 data Laporan Keuangan Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Tahun 2011. Data ini sudah kami kemas dalam satu buah DVD dan siap dikirimkan kepada Anda. Jika Anda membeli dari kami, Anda juga akan mendapatkan Bonus berupa data Laporan Keuangan Tahun 2012 yang berisi 450 perusahaan. Selain itu, Anda juga berhak atas ICMD Tahun 2012 yang berisi data Financial Ratio tahun 2009, 2010 dan 2011; serta ICMD Tahun 2013 yang berisi data Financial Ratio Tahun 2010, 2011 dan 2012.
Demi kenyamanan Anda, kami menggunakan pihak lain yaitu Online Shop terkenal di Indonesia, untuk menjual kepada Anda. Anda dapat menggunakan Akun Bukalapak, Tokopedia, Shopee atau Lazada. Gunakan Akun favorit Anda.

Silahkan klik di sini untuk info lebih lanjut.

Kategori Perusahaan di Bursa Efek Indonesia

Ada beberapa pengkategorian terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Salah satu kategori yang paling mudah diingat adalah bahwa perusahaan tersebut dibagi menjadi 2, yaitu perusahaan yang memperdagangkan saham dan perusahaan yang memperdagangkan obligasi. Ini sebenanyar bukan kategori, akan tetapi sering disebut dengan istilah 'jenis efek".

Untuk jenis efek saham, dikelompokka menjadi 9 sektor dan masing-masing sektor terbagi menjadi 2 papan, yaitu Utama dan Pengembangan.

Adapun ke-9 Sektor tersebut menurut situs di Idx adalah sebagai berikut:
  1. Agriculture
  2. Minning
  3. Basic Industry and Chemicals
  4. Miscellaneous Industry
  5. Consumer Goods Industry
  6. Property, Real Estate and Building Construction
  7. Infrastructure, Utilities and Transportation
  8. Finance
  9. Trade, Service and Investment.

Demikian 9 sektor jenis efek saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Tentu ada kategori lain, yang berbeda dengan di atas, akan tetapi sebenarnya relatif serupa.

Jika Anda ingin mendapatkan data laporan keuangan atau laporan tahunan atau data tentang perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, Anda bisa mendapatkanya di link sebagai berikut:

  1. Bukalapak
  2. Tokopedia
  3. Shopee
Silahkan kunjungi link di atas.


Download Laporan Keuangan BEI Tahun 2015 atau 2016

Meskipun kondisinya tidak terlalu kondusif, perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mengumpulkan Rp 120,1 triliun selama 2015, naik 30,4% dari dana yang dihasilkan selama tahun 2014. Jumlah penggalangan dana di BEI pada tahun 2015 terdiri dari penerbitan obligasi korporasi (Rp 62,4 triliun pada tahun 2015), rights issue (Rp 45,4 triliun), penawaran umum perdana (Rp 11,3 triliun), dan warrants (Rp 824 miliar).

Kinerja Pasar Saham Indonesia -12,13% akan tetapi masih di atas Thailand (-13,86%) ataupun Singapura (-14,25%). Tertinggi adalah China dengan 10,46% disusul Jepang sebesar 9,07%.

Ingin mengetahui laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2015 atau tahun 2016 atau tahun yang lain, silahkan klik di sini

Laporan Keuangan Perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Kami telah mengumpulkan data laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang telah listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2010 (415 perusahaan), periode 2011 (473 perusahaan), periode 2012 (450 perusahaan) dan periode 2013 (494 perusahaan). Data tersebut kami kumpulkan dari berbagai sumber dan telah kami susun dalam sebuah DVD yang dapat Anda pesan dengan mengganti biaya copy DVD dan ongkos kirim sebesar Rp. 55.000. Bagi yang memerlukannya silahkan transfer ke rekening BCA No. 1822 040807 an Joni Kriswanto, atau rekening Mandiri No. 135 00 1042217 6 an. Joni Kriswanto. Lalu isi formulir berikut:

Mohon untuk melakukan transfer dengan jumlah yang unik, misalnya sebesar Rp. 55.212 di mana jumlah 212 merupakan 3 digit nomor telepon Anda untuk memudahkan kami mengkonfirmasi. Jika Anda mengisi formulir di atas tanpa melakukan transfer, maka tidak dapat diproses. Info lebih lanjut silahkan hubungi WhatsApp 08179517473.

Sebagai tambahan, setiap Laporan Keuangan memuat setidaknya dua tahun, sehingga dengan mengorder 4 tahun periode sebenarnya sudah memuat data laporan keuangan selama 5 tahun yaitu tahun 2009, 2010, 2011, 2012 dan 2013. Pada laporan keuangan tahun 2010 juga memuat laporan keuangan tahun 2009 sebagai pembanding.

Kami tidak mengelompokkan atau mengkategorisasikan perusahaan, jadi hanya secara keseluruhan saja. Jika Anda menginginkan laporan keuangan untuk satu atau beberapa kategori saja, akan kami kenakan biaya yang sama.

Jika Anda menginginkan menggunakan RekBer (Rekening Bersama) silahkan klik di sini. Di situ harga lebih mahal dan Anda diwajibkan menanggung biaya ongkos kirim.

Barack Obama and Stock Market

Historically, is is not unusual for the stock market to slide after the election of a Democratic president. The fact that it was the biggest slump ever after an election has to be taken in the context of an extremely volatile market in Indonesia.
On the previous day, we also saw a record surge in the market for a presidential election day.
There was a bad report on jobs and service industries, but it’s really hard to analyze what happened between these two days. Most of this volatile activity is due to day and swing traders who often trade according to patterns on charts or graphs known as “Japanese candlesticks.” There may be little actual relationship to the election itself.
Americans generally turn to the Democrats during tough economic times. The best example of this was during the Great Depression. Bill Clinton also appeared to have benefited from the recession that hit during George H.W. Bush’s term. There appears to be a general perception that Democrats will do more to help struggling workers and families, and those who are down and out.

Sejarah Bursa Efek Indonesia (BEI)

Here, we are revealing a brief history about Indonesia Stock Exchange from the beginning. First period is from 1912 until 1942, 1952 until 1977, 1977 until 1988, 1988 until 1997, 1997 until 2007 and the last periode between 2007 and now.

a. 1912 - 1942
Vereniging voor Effectenhandel build on December 14, 1912. After World War I, stock market in Surabaya, Indonesia start at January 1925 and in Semarang at August 1925. Almost company that sell their stock are from Dutch that member of Dutch East Indies Trading Agencies. The trading was close in 1942 when Japanese conquer Indonesia.

b. 1952 -1977
After Japanese left Indonesia, at September 1, 1951 Indonesian Government declare Undang-undang Darurat number 12 that become Undang-Undang Nr. 15/1952 about stock market. Finnaly, Bursa Efek Jakarta/BEJ (Jakarta Stock Exchange/JSX) launc at June 3, 1952.
JSX have purpose to facilitate government obligation that release before. Another purpose are prevent capital flight from Dutch company that traded in JSX before. The effect of conflict between Indonesia and Dutch about Irian Barat, all of Dutch company no longer trade in JSX after 1960.

c. 1977 – 1988
By Keputusan Presiden Nr. 52/1976, Badan Pembina Pasar Modal had build and become starting point new period. Presiden Soeharto acknolegde Bursa Efek Jakarta (Jakarta Stock Exchange) at August 10, 1977 and the first company that listing their share is PT Semen Cibinong at June 6, 1977. There were no much company that interest to trade their share, and until 1988 only 24 companies that listed their share.

d. 1988 – 1997
Only in three years, between 1988 – 1990 there were many company began listed their share. In the end on 1990 there were 127 companies that listed their share ant in 1996 become 238 companies. In this period, Initial Public Offering (IPO) are national event. This event caused by: request from foreign investor, regulation to increase export in Indonesia except mining and generation change from family business to profesional business.
In this periode Surabaya Stock Exchange (Surabaya Stock Exchage/SSX) build at June 16, 1989. SSX trade only obligation and after 1989 there were 340 obligation that trade in SSX. In 1995, JSX and SSX use high technology so all of transaction use automated namely Jakarta Automated Trading System (JATS)

e. 1997 – 2007
Indonesia have crisis global in 1997 and many company were collapse. Until ten years then, there are many change in JSX.

f. 2007 -
In 2007, Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange are merge become Indonesia Stock Exchange (IDX) or Bursa Efek Indonesia (BEI).